02029nas a2200193 4500000000100000008004100001653001000042653002200052653001300074653003000087100001500117700001300132700001600145700001400161245008100175856008500256300000900341520148500350 2024 d10aKusta10aStigma masyarakat10aPersepsi10aEdukasi berbasis keluarga1 aLamonge AS1 aPolii GB1 aMawuntu ADP1 aPontoh NI00aStigma Masyarakat dan Upaya Edukasi Berbasis Keluarga Terkait Penyakit Kusta uhttps://ejurnal.poltekkes-manado.ac.id/index.php/juiperdo/article/view/2312/1420 a1-123 a

Pendahuluan: Kusta adalah penyakit yang sangat berdampak besar baik untuk penderita maupun masyarakat di sekitar. Tujuan : untuk mengeksplorasi persepsi (stigma) masyarakat terhadap penyakit kusta.

Metode: Desain mixed method: multistage. Penelitian dimulai dengan pengumpulan data kualitatif yaitu dengam in-depth interview kemudian dilanjutkan dengan pengembangan program edukasi dan uji eksperimen program edukasi dalam memperbaiki stigma negatif masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumompo, Lingkungan 3, Kec. Tuminting. Terdapat 14 partisipan pada wawancara dan 32 partisipan pada tahap eksperimen. Data kualitatif di analisis secara tematik sedangkan data kuantitatif dianalisis secara deskriptif komparasi.

Hasil: Data kualitatif didapatkan adanya 2 tema yaitu stigma negatif dan stigma positif. Hasil analisis data kuantitatif diperoleh nilai rata-rata stigma 29,09 mengalami penurunan sesudah dilakukan intervensi program edukasi berbasis keluarga menjadi rata-rata 17.82 dengan ρ Value = 0,001.

Kesimpulan: Stigma di masyarakat terbagi menjadi stigma negatif dan positif. Stigma negatif dapat berdampak pada hubungan interaksi dalam masyarakat. Program Edukasi berbasis keluarga efektif dalam menurunkan stigma masyarakat tentang penyakit kusta terbukti efektif dan dapat digunakan oleh tenaga kesehatan dan kader desa dalam mengedukasi masyarakat.