Determinan Stigma Masyarakat dalam Penyembuhan Penderita Kusta di Kelurahan Jongaya Kota Makassar Tahun 2024
Penyakit kusta (Morbus Hansen) adalah penyakit menular kronis dan berkepanjangan, yang termasuk jenis penyakit granulomatosa pada saraf tepi. Tanda yang bisa diamati dari luar adalah lesi pada kulit. Pada awal tahun 2022, terdapat penambahan 735 kasus baru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat RW 1 Kelurahan Jongaya Kota Makassar dengan jumlah 1.874 orang. Adapun jumlah sampel sebanyak 330 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dianalisis secara univariat dengan menggunakan distribusi frekuensi dan bivariat dengan menggunakan uji regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh pengetahuan terhadap stigma, ada pengaruh Persepsi sosial terhadap stigma, kemudian ada pengaruh Keterpaparan Informasi terhadap stigma.
English abstract:
Leprosy (Morbus Hansen) is a chronic and prolonged infectious disease, which is a type of granulomatous disease of the peripheral nerves. The outwardly observable signs are skin lesions. At the beginning of 2022, there were an additional 735 new cases. This study used a quantitative research design with a Cross Sectional approach. This research was conducted in February-May 2024. The population in this study were all RW 1 residents of Jongaya Village, Makassar City with a total of 1,874 people. The number of samples was 330 people. The sampling technique using purposive sampling method was analyzed univariately using frequency distribution and bivariate using linear regression test. The results of this study indicate that there is no effect of knowledge on stigma, there is an effect of social perception on stigma, then there is an effect of information exposure on stigma.